Belajar Bahasa Mandarin Tidak Sesulit Yang Dibayangkan
Mengapa Bahasa Mandarin Sering Dianggap Bahasa yang Paling Sulit Dipelajari?
Belajar bahasa Mandarin sering dianggap sulit terutama oleh pelajar pemula. Biasanya pemula akan kesulitan mempelajari 2 aspek bahasa Mandarin :
Sistem Nada (Tone): Ini adalah salah satu tantangan terbesar pada saat awal belajar. Bahasa Mandarin adalah bahasa nada, artinya arti sebuah kata bisa berubah drasatis tergantung pada nada pengucapannya. Ada empat nada dasar dan satu nada netral. Misalnya, kata "ma" bisa berarti ibu (mā), rami (má), kuda (mǎ), atau memarahi (mà) tergantung pada nadanya. Bagi penutur bahasa Indonesia yang tidak terbiasa dengan nada, ini memerlukan banyak latihan pendengaran dan pengucapan.
Sistem Penulisan Karakter Hanzi: Berbeda dengan alfabet Latin, bahasa Mandarin menggunakan karakter Hanzi (aksara Tionghoa). Ada ribuan karakter yang harus dihafal, dan setiap karakter memiliki makna tersendiri serta cara penulisan yang spesifik dengan urutan goresan yang benar. Ini membutuhkan dedikasi dan waktu ekstra. Bahkan, banyak penutur asli Mandarin yang fasih berbicara tetapi kesulitan dalam menulis Hanzi.
Namun selain kedua aspek tersebut, mempelajari bahasa Mandarin cukup mudah, seperti :
Tata Bahasa yang Relatif Sederhana: Salah satu kemudahan besar dalam belajar bahasa Mandarin adalah tata bahasanya yang relatif sederhana dibandingkan banyak bahasa Eropa.
Tidak Ada Konjugasi Kata Kerja: Kata kerja tidak berubah bentuk berdasarkan waktu (tense) atau subjek (orang pertama/kedua/ketiga, tunggal/jamak). Untuk menunjukkan waktu, cukup tambahkan keterangan waktu di awal atau akhir kalimat (misalnya, "kemarin", "besok").
Tidak Ada Gender atau Bentuk Jamak/Tunggal untuk Kata Benda: Kata benda tidak memiliki gender (maskulin/feminin) dan tidak ada perubahan bentuk untuk menunjukkan jamak atau tunggal.
Struktur Kalimat Mirip Bahasa Indonesia: Pola kalimat dasar Mandarin mirip dengan bahasa Indonesia, yaitu Subjek-Predikat-Objek (SKPO).
- Pinyin Membantu Pengucapan: Pinyin adalah sistem romanisasi (menggunakan huruf Latin) untuk bahasa Mandarin. Ini sangat membantu pemula untuk belajar cara mengucapkan karakter Mandarin tanpa harus langsung menguasai Hanzi.
Tips untuk mengatasi kesulitan belajar bahasa Mandarin:
Fokus pada Pinyin dan Nada: Kuasai Pinyin dan berlatih nada dengan cermat sejak awal. Dengarkan penutur asli, rekam suara Anda sendiri, dan minta koreksi.
Pelajari Hanzi Secara Bertahap: Mulai dengan karakter yang paling umum dan sering digunakan. Gunakan metode menghafal visual dan latihan menulis berulang.
Praktikkan Mendengar dan Berbicara: Dengarkan materi audio (lagu, podcast, film), dan cobalah berbicara sesering mungkin, bahkan jika hanya dengan diri sendiri.
Gunakan Flashcard: Ini sangat efektif untuk menghafal kosakata dan karakter.
Manfaatkan Aplikasi Belajar Bahasa: Banyak aplikasi yang bisa membantu Anda belajar dengan cara yang interaktif.
Ikuti Kursus atau Belajar dengan Tutor: Bimbingan dari penutur asli atau pengajar yang berpengalaman akan sangat membantu dalam mengoreksi pelafalan dan pemahaman.
Immerse Yourself in the Language: Tonton film dan drama Mandarin, dengarkan musik, dan baca buku atau artikel dalam bahasa Mandarin.
Mulailah Perjalanan Bahasa Mandarin Anda Hari Ini!
Secara keseluruhan, belajar bahasa Mandarin memang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dedikasi, terutama dalam menguasai nada dan karakter Hanzi. Namun, dengan metode yang tepat dan semangat yang kuat, bahasa ini sangat mungkin untuk dikuasai.
Kami siap membantu kebutuhan anda mempelajari bahasa Mandarin
Kunjungi Website kami di www.moec-bali.com
1. Diploma Mandarin (Setara D1)
Kuliah Bahasa Mandarin intensif dan siap kerja selama 1 tahun, meliputi :
4. Budaya Tiongkok


Keunggulan Mandarin One :
1. Program Belajar Fleksibel
Setiap program kursus Mandarin dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelajar untuk segala usia dan segala profesi.
2. Metode Pengajaran
Metode pengajaran Interaktif menyesuaikan kebutuhan Akademik maupun profesional.